UTANG INDONESIA KE LUAR NEGERI TEMBUS Rp 4.365 T PADA BULAN APRIL 2017

UTANG INDONESIA KE LUAR NEGERI TEMBUS Rp 4.365 T PADA BULAN APRIL 2017

Bank Indonesia (BI) merilis data paling baru tentang tempat utang luar negeri Indonesia. Per April 2017, utang luar negeri Indonesia terdaftar sebesar USD 328, 17 miliar atau setara dengan Rp 4. 365 triliun (kurs hari ini). Angka utang ini naik di banding bln. terlebih dulu atau Maret 2017 yang terdaftar cuma USD 326, 45 miliar. 

Tempat utang per April 2017 ini naik di banding Desember 2016 yang cuma USD 317, 27 miliar. 

Diambil dari data resmi Bank Indonesia, utang luar negeri Indonesia sebesar USD 328, 17 miliar ini terbagi dalam utang luar negeri pemerintah dengan Bank Indonesia dan swasta. 

Jumlah utang luar negeri pemerintah sendiri menjangkau USD 163, 88 miliar serta Bank Indonesia sebesar USD 3, 99 miliar. Keseluruhan utang keduanya yaitu USD 167, 87 miliar. Keseluruhan utang ini naik di banding bln. terlebih dulu yang cuma USD 166, 09 miliar. 

Sedang, jumlah utang swasta terdaftar sebesar USD 160, 3 miliar. Angka utang ini naik tidak tebal di banding bln. terlebih dulu di USD 159, 99 miliar. 

Utang luar negeri swasta juga terdiri jadi utang perbankan serta utang non-perbankan. Utang perbankan terdaftar menjangkau USD 27, 93 miliar. Sedang utang luar negeri non-perbankan terdaftar USD 132, 36 miliar. 

Untuk non-perbankan, terdiri jadi utang instansi keuangan bukanlah bank atau nonbank financial corporation yang menjangkau USD 10, 17 miliar. Lalu utang perusahaan bukanlah instansi keuangan atau nonfinancial corporation sebesar USD 122, 19 miliar. 

Bank Indonesia melihat perubahan utang luar negeri pada April 2017 masih tetap cukup sehat, tetapi selalu mewaspadai resikonya pada perekonomian nasional. 

Ke depan, Bank Indonesia selalu memonitor perubahan ULN, terutama ULN bidang swasta. Hal semacam ini ditujukan untuk memberi kepercayaan kalau ULN bisa bertindak dengan maksimal dalam mensupport pembiayaan pembangunan tanpa ada menyebabkan resiko yang bisa merubah kestabilan makroekonomi, cuplikan info Bank Indonesia di website resminya.